Pawai Lampion Hari Pramuka ke-63 Banyuwangi: Simbol Semangat Pancasila dan Cita-cita Besar

Pawai Lampion Hari Pramuka ke-63 Banyuwangi: Simbol Semangat Pancasila dan Cita-cita Besar
Parade Lampion Hari Pramuka ke-63 Gerakan Pramuka Banyuwangi: Simbol Semangat Pancasila dan Cita-cita Besar

Parade Lampion Hari Pramuka ke-63 Gerakan Pramuka Banyuwangi: Simbol Semangat Pancasila dan Cita-cita Besar

Banyuwangi, 20 Agustus 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-63, Pawai Lampion yang dinantikan akan kembali digelar pada malam ini, Selasa (20/8/2024). Acara ini akan diikuti oleh Gugus Depan yang berada di wilayah Kwartir Ranting (Kwarran) Banyuwangi, Kwarran Giri, dan Kwarran Glagah. Dengan tema “Pramuka Berjiwa Pancasila Penjaga NKRI,” peserta pawai akan membawa lampion yang memancarkan cahaya harapan serta menampilkan atraksi teatrikal yang mengangkat tema budaya nasional dan semangat Pancasila.

Rute Parade dan Peserta

Parade Lampion ini akan dimulai dari Kantor Pemkab Banyuwangi dan berakhir di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Blambangan. Peserta pawai akan menempuh rute yang telah ditentukan, di mana setiap lampion yang dinyalakan malam ini menjadi simbol dari mimpi dan cita-cita besar mereka. Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi Pramuka untuk menampilkan kreativitas mereka melalui atraksi budaya dan teatrikal yang menggugah semangat nasionalisme.

Acara parade akan diberangkatkan tepat pada pukul 19.20 WIB oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang juga merupakan Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Banyuwangi. Beliau menyampaikan bahwa meski pawai ini semula dijadwalkan pada Rabu, 14 Agustus 2024, kegiatan ini tetap berlangsung meriah dan penuh makna di malam ini.

Pesan dari Sekretaris Kwarcab dan Bupati Banyuwangi

Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Banyuwangi, Hanif Irianto, dalam pernyataannya menegaskan bahwa Pramuka harus selalu kreatif, rekreatif, dan bermanfaat, serta menggembirakan. Ia menekankan pentingnya mengandung unsur pendidikan keterampilan yang memupuk rasa persaudaraan dan persatuan untuk menciptakan Pramuka yang berjiwa Pancasila, serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Parade ini bukan hanya sekadar pawai, tetapi juga ajang pengembangan kreativitas dan edukasi keterampilan. Selain itu, ini adalah kesempatan untuk mempererat persaudaraan dengan semangat Pancasila," ujar Hanif.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam sambutannya sebelum memberangkatkan peserta pawai, mengajak seluruh anggota Pramuka untuk terus bermimpi besar dan mewujudkannya. "Jangan pernah takut untuk bermimpi besar, jangan pernah takut untuk terus berjuang dan mewujudkannya. Lampion-lampion yang kalian nyalakan malam ini adalah simbol dari mimpi-mimpi dan cita-cita kalian," tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa Pramuka harus mencerminkan kekayaan budaya yang beragam di Indonesia. "Mari kita tingkatkan lagi kerja dan kolaborasi kita dalam Gerakan Pramuka di Banyuwangi," ajaknya.

Makna Parade Lampion: Simbol Harapan dan Cita-cita

Pawai Lampion ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi simbol dari harapan dan cita-cita besar generasi muda Pramuka. Lampion-lampion yang dinyalakan adalah cerminan dari mimpi-mimpi yang ingin dicapai, serta semangat untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

Melalui kegiatan ini, Gerakan Pramuka Banyuwangi berharap dapat terus menginspirasi dan memotivasi anggotanya untuk selalu berinovasi dan berkreasi, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.



Pewarta : MC Huda | editor : maru

Post a Comment

أحدث أقدم
close
tunasmandiricorp