Yogyakarta, 3 Juli 2024 – Paniradya Kaistimewan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema "Partisipasi Generasi Muda dalam Menjaga dan Merawat Keistimewaan DIY" di Aula Hotel Tara, Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta dari Paguyuban Putera Puteri Keistimewaan DIY dan beberapa duta kampus, sebagai tindak lanjut dari audiensi Putera Puteri Keistimewaan DIY pada akhir Mei lalu.
Diskusi ini bertujuan untuk mendorong generasi muda menjadi ujung tombak dalam penyebarluasan informasi mengenai keistimewaan Jogja kepada masyarakat luas. "Ternyata kami baru bertemu dengan anak-anak kami yang benar-benar peduli dengan keistimewaan Jogja, yaitu Putera Puteri Keistimewaan," ujar Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si., dalam sambutannya.
Paguyuban Putera Puteri Keistimewaan DIY, yang baru berdiri selama tiga tahun, telah menunjukkan keseriusan dan eksistensinya dalam memahami dan memaknai keistimewaan Jogja dari sudut pandang generasi muda. Paniradya Kaistimewan memberikan apresiasi dengan memfasilitasi beberapa kegiatan seperti Sinau Sejarah, FGD Keistimewaan, dan kegiatan lainnya yang akan datang.
Kegiatan FGD ini menghadirkan tiga narasumber, yakni:
1. Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si., selaku Paniradya Pati Kaistimewan, yang membahas tentang Strategi dan Kebijakan Pemerintah DIY dalam Urusan Keistimewaan.
2. Ir. Agus Langgeng Basuki, Tenaga Ahli Panitikisma Kawedanan Hageng Punakawan KHP Datu Danu Suyasa, yang membahas tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Tanah Kasultanan.
3. Haryadi Baskoro, M.A., M.Hum., yang membahas tentang Peran Generasi Muda dalam Menjaga Keistimewaan DIY.
Diskusi berlangsung dengan lancar dan mendapatkan respon antusias dari peserta. Harapannya, semangat dan antusiasme yang terlihat dalam diskusi ini dapat terus berlanjut, sehingga generasi muda dapat memahami dan memaknai keistimewaan Jogja sebagaimana semangat Sri Sultan HB IX dalam memperjuangkan kedaulatan Republik Indonesia.
Salam Keistimewaan!
Pewarta : Erwin | editor : maru
