Kak Supriono: Pemimpin Jambore Kepanduan Sedunia
Boni, Kuki, dan teman-teman mereka dari Regu Komodo sangat terpesona mendengar cerita Kak Supriono. Dalam latihan mingguan di Gugusdepan, Kak Supriono berbagi pengalaman mengikuti Jambore Kepanduan Sedunia ke-24 di Virginia Barat, Amerika Serikat.
Gugusdepan telah memulai kembali latihan tatap muka dengan protokol kesehatan ketat, termasuk penggunaan masker dan menjaga jarak. Setiap latihan, hanya dua regu Pramuka Penggalang* yang diizinkan hadir.
Baca Juga Serial Kisah Pramuka:
Latihan dilakukan bergantian antara regu-regu Pramuka Penggalang, dengan sebagian kegiatan disiarkan secara online untuk yang tidak hadir secara langsung.
“Kakak beruntung menjadi salah satu pimpinan kontingen dan dapat berangkat ke Amerika Serikat untuk mengikuti jambore,” tutur Kak Supriono. Jambore tersebut diikuti oleh lebih dari 40.000 peserta dari 152 negara dan teritori.
“Apa maksudnya teritori, Kak?” tanya Boni.
“Teritori adalah wilayah yang memiliki organisasi kepanduan sendiri, meski merupakan bagian dari negara lain, seperti Hong Kong dan Macau yang masih terikat dengan RRC,” jelas Kak Supriono.
Kak Supriono juga menceritakan luasnya bumi perkemahan Jambore Kepanduan Sedunia di Summit Bechtel Reserve, yang mencapai 4.290 hektare, jauh lebih besar daripada Bumi Perkemahan Cibubur yang hanya 210 hektare.
“Astaga, luas sekali, Kak. Berarti 20 kali lipat dari Cibubur ya, Kak?” ujar Boni yang terkejut mendengar perbandingannya.
“Betul, dan itu hanya bumi perkemahannya saja. Bila dihitung dengan hutan sekitarnya, luasnya mencapai 28.000 hektare,” tambah Kak Supriono.
Kak Supriono menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan dan menyiapkan fisik karena medan yang berat dan cuaca yang ekstrem, dengan suhu siang hari mencapai 35 derajat Celcius dan malam hari bisa turun hingga 10 derajat.
Catatan Kaki:
*Pramuka Penggalang adalah pramuka dengan usia 11-15 tahun, dibagi dalam regu-regu beranggotakan 6-8 orang. Regu putra dinamai berdasarkan fauna, sementara regu putri dinamai berdasarkan flora.
**WOSM adalah singkatan dari World Organization of the Scout Movement, organisasi kepanduan dunia yang menaungi 172 organisasi kepanduan nasional.
Kisah ini adalah tulisan semi-dokumenter yang diangkat dari kisah nyata sejarah Gerakan Kepanduan di Indonesia.