Anggota Saka Kalpataru Sleman saat belajar pemurnian air hujan di Sekolah Air Hujan Banyu Bening, Ngaglik Sleman.
Sleman, 12 Juli 2025 — Saka Kalpataru Kwartir Cabang Sleman menggelar kegiatan Latihan Krida yang penuh makna di Sekolah Air Hujan Banyu Bening, Dusun Tempursari, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi anggota Saka Kalpataru Sleman untuk mengenal lebih dekat tentang konservasi dan pemanfaatan air hujan sebagai sumber daya yang berkelanjutan.
🌧️ Sekolah Nonformal Pertama yang Mengajarkan Air Hujan
Sekolah Air Hujan Banyu Bening berdiri sejak tahun 2019 sebagai sekolah informal pertama di Indonesia yang khusus mengajarkan pengelolaan air hujan. Materi yang diajarkan meliputi cara memanen air hujan, teknik pemurnian menggunakan teknologi elektrolisis, hingga penyimpanan yang aman untuk keperluan konsumsi.
Menurut Sri Wahyuningsih atau yang akrab disapa Bu Ning, pendiri sekaligus Ketua Komunitas Banyu Bening, inisiatif ini lahir dari kepedulian terhadap pentingnya konservasi air. “Komunitas kami bergerak di bidang konservasi alam, terutama kampanye penggunaan air hujan dan menanam tanaman untuk konservasi air hujan,” ungkapnya saat peresmian kegiatan, Sabtu (12/7).
💡 Edukasi melalui Teknologi Ramah Lingkungan
Salah satu materi menarik yang diberikan adalah pemurnian air hujan menggunakan teknologi elektrolisis. Proses ini mampu menghasilkan air layak konsumsi, menjawab anggapan lama bahwa air hujan tidak bisa diminum. Melalui pendekatan sains yang aplikatif, anggota Saka Kalpataru Sleman diajak untuk melihat langsung praktik pemurnian hingga air siap digunakan sebagai air bersih ramah lingkungan.
“Keberhasilan kegiatan ini juga karena dukungan masyarakat yang semakin sadar pentingnya konservasi air. Semoga semakin banyak generasi muda yang peduli,” tambah Bu Ning.
🌱 Peran Saka Kalpataru dalam Konservasi
Kegiatan Latihan Krida ini menjadi bagian dari komitmen Saka Kalpataru Sleman dalam mendukung konservasi alam, khususnya sumber daya air. Selain mendapatkan ilmu baru, para anggota juga didorong untuk meneruskan kampanye pentingnya penggunaan air hujan dan penanaman pohon sebagai upaya pelestarian lingkungan.
Dengan semangat edukasi dan konservasi, Pramuka Sleman, melalui Saka Kalpataru, terus bergerak menjadi pionir perubahan positif demi masa depan lingkungan yang lebih lestari.
Pewarta: Redaksi www.filatelipramuka.com
📢 Ingin update kegiatan Kepramukaan?
Gabung di channel WhatsApp resmi untuk info lengkap, dokumentasi, dan jadwal kegiatan terbaru! 👇