Saka Kalpataru Sleman Gelar Latihan Krida 3R: Belajar Kelola Sampah Organik & Kompos

Anggota Sakak Kalapataru Sleman Praktek Membuat Kompos

Anggota Sakak Kalapataru Sleman Praktek Membuat Kompos.

Sleman, 21 Juni 2025 — Dalam rangka memperkuat peran generasi muda dalam menjaga lingkungan, Saka Kalpataru Kwartir Cabang Sleman menggelar kegiatan Latihan Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dilaksanakan di UPTD Pelayanan Persampahan Kabupaten Sleman. Kegiatan ini diikuti oleh anggota dan calon anggota Saka Kalpataru, serta menghadirkan sesi praktik langsung pembuatan kompos dari sampah organik.

Kegiatan ini dipandu oleh Sri Restuti Nur Hidayah, ST, M.Eng selaku Pimpinan Saka Kalpataru Sleman dan Danu Nur Fadliani L, S.T. sebagai anggota pimpinan. Dalam sambutannya, Kak Restuti menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga lingkungan terutama melalui pengelolaan sampah secara bijak.

"Saka Kalpataru memberikan nilai tambah bagi generasi muda karena memiliki tiga krida yang dapat membentuk karakter peduli lingkungan. Pengelolaan sampah adalah bagian penting dari tanggung jawab kita sebagai Pramuka," ujar Kak Restuti.

Ancaman Sampah Plastik dan Pentingnya Edukasi Kompos

Materi utama disampaikan oleh Kak Fita, Ketua Tim Kerja Pengelolaan Sampah Kabupaten Sleman. Dalam pemaparannya, Kak Fita mengingatkan bahwa sampah plastik merupakan ancaman serius karena sulit diuraikan dan dapat mencemari lingkungan dalam jangka panjang.

"Masyarakat masih banyak yang membakar sampah plastik atau membuangnya ke sungai, padahal dampaknya besar terhadap lingkungan dan bisa dikenai sanksi pidana hingga 3 bulan penjara atau denda 50 juta rupiah," tegas Kak Fita.

Ia juga mengajak anggota Saka Kalpataru untuk menggunakan bahan-bahan organik yang bisa dikomposkan. Edukasi mengenai penggunaan produk ramah lingkungan dan pengelolaan limbah menjadi pesan penting dalam kegiatan ini.

Praktik Langsung: Membuat Kompos dari Sampah Daun Kering

Setelah sesi materi, para peserta mengikuti praktik pembuatan kompos menggunakan bahan-bahan sederhana seperti daun kering, tanah, dan EM4. Teknik ini dinilai cocok dan mudah diaplikasikan di lingkungan rumah atau sekolah.

Latihan ini diharapkan bisa memberikan bekal nyata bagi peserta dalam mengelola sampah organik secara mandiri. Dengan pengolahan yang tepat, sampah dapat diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat seperti pupuk kompos untuk tanaman.

Pewarta: Ahmad Miftakhurrahman


📢 Ingin update kegiatan Kepramukaan?
Gabung di channel WhatsApp resmi untuk info lengkap, dokumentasi, dan jadwal kegiatan terbaru! 👇

🔔 Gabung Channel WhatsApp

Post a Comment

أحدث أقدم
close
tunasmandiricorp