Sleman, 14 Mei 2025 – Kwartir Cabang (Kwarcab) Sleman kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pendidikan Pramuka yang inklusif dengan menggelar kegiatan Orientasi Pembina Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK). Kegiatan ini dilaksanakan di SLB Bakti Kencana 2 Berbah, Sleman dan diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari 30 SLB se-Kabupaten Sleman.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kak Drs. Bambang Joko Gumbiro, SH., S.E., M.Pd., Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwarcab Sleman. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan inspiratif kepada para peserta, “Jadilah pembina Pramuka Berkebutuhan Khusus sebagai teladan bagi ABK dan sesama. Sebagai pembina, kita harus memberikan contoh yang baik dan selalu mendukung perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus.”
Pembinaan Dimulai dari Hati: Ice Breaking dan Outbound Bermakna
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi ice breaking dan dinamika kelompok, bertujuan untuk membangun keakraban dan kekompakan antar peserta yang berasal dari berbagai latar belakang SLB.
Selanjutnya, para peserta diajak mengikuti materi outdoor semi-outbound, yang mencakup penguatan teknik kepramukaan (tekpram) seperti pendirian tenda, penguatan Dasadharma Pramuka, serta pengenalan seni budaya lokal Sleman. Kegiatan ini memberikan pengalaman lapangan langsung yang dibutuhkan oleh para pembina dalam membimbing anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan Pramuka.
Materi Indoor: Program Harian & Praktik Langsung Kegiatan PBK
Setelah aktivitas di luar ruangan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi orientasi indoor yang membahas perancangan program latihan Pramuka harian untuk peserta didik berkebutuhan khusus. Materi yang disampaikan antara lain:
- Praktik tali-temali
- Penjabaran nilai-nilai Dasadharma
- Simulasi dan penilaian Syarat Kecakapan Umum (SKU) PBK
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pembina dalam menyusun dan melaksanakan kegiatan harian Pramuka yang adaptif, menyenangkan, serta penuh makna bagi anak berkebutuhan khusus.
Mewujudkan Pramuka Inklusif di Sleman
Melalui kegiatan ini, Kwarcab Sleman berharap para pembina dapat memberikan dampak positif yang nyata, tidak hanya dalam membina peserta didik, tetapi juga dalam menjadi teladan bagi lingkungan pendidikan inklusif di Sleman.
“Dengan membekali para pembina PBK dengan keterampilan teknis dan pemahaman yang mendalam, kita menciptakan ruang yang aman dan suportif bagi ABK untuk berkembang melalui Gerakan Pramuka,” ujar salah satu panitia kegiatan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah nyata menuju penguatan program Pramuka Inklusif di Sleman yang menjunjung tinggi semangat Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan.
Pewarta : Umi Nur Faridah
📢 Ingin update kegiatan Kepramukaan?
Gabung di channel WhatsApp resmi untuk info lengkap, dokumentasi, dan jadwal kegiatan terbaru! 👇
