Dari Memperjuangkan Pramuka, Terbentuknya KKD, Perubahan Peraturan OSIS, hingga Bimbingan Tes Alumni MAN Medan

Dari Memperjuangkan Pramuka, Terbentuknya KKD, Perubahan Peraturan OSIS, hingga Bimbingan Tes Alumni MAN Medan


Medan – Jumat, 31 Januari 2025 – Salah satu calon Ketua Ikatan Keluarga Alumni MAN 1 Medan (IKAMAN 1), Slamet Untung Suropati Siregar, S.Pd.I, bertemu dengan Ir. Mukhlis Malik di kediamannya pada Kamis, 30 Januari 2025, pukul 19.40 WIB.

Ir. Mukhlis Malik merupakan alumni MAN Medan angkatan 1984, sekaligus pendiri berbagai organisasi penting, seperti Pramuka MAN Medan, Kursus Kader Dakwah (KKD), dan IKAMAN. Dalam pertemuan tersebut, Untung mendapatkan banyak fakta menarik seputar sejarah perjuangan alumni dalam membangun dan mengembangkan organisasi di MAN Medan.

Sejarah Terbentuknya IKAMAN

Mukhlis Malik mengungkapkan bahwa pada awalnya, IKAMAN memiliki nama Ikatan Abituren Madrasah Aliyah Negeri (MAN).

"Dulu, istilah ‘Alumni’ hanya digunakan untuk perguruan tinggi, jadi kami memakai kata ‘Abituren’. Namun, karena terdengar asing, akhirnya diputuskan untuk menggunakan kata ‘Alumni’. Awalnya juga belum ada angka ‘1’ karena MAN 2 belum berdiri," jelas Mukhlis.

Setelah terbentuknya IKAMAN, para pendiri melakukan musyawarah untuk membentuk struktur organisasi. Mukhlis terpilih sebagai ketua pertama, meskipun ada beberapa senior yang lebih berpengalaman.

"Saat itu masih ada kakak kelas dua tahun di atas saya, seperti Safaruddin Siregar. Namun, mereka berkata, 'Karena ini ide Mukhlis, maka Mukhlis saja yang menjadi ketua.'"

IKAMAN dan Bimbingan Tes Alumni untuk Perguruan Tinggi

Mukhlis menekankan bahwa IKAMAN awalnya dibentuk untuk membantu alumni MAN Medan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Karena itu, setelah IKAMAN terbentuk, didirikan pula Bimbingan Tes Studi Alumni MAN Medan untuk memfasilitasi siswa dalam persiapan masuk perguruan tinggi.

Selain itu, pada era Hepi Putra, mulai dibentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IKAMAN. Salah satu keunikannya adalah adanya kategori "Anggota Luar Biasa", yaitu individu yang bukan alumni MAN Medan tetapi aktif berkontribusi dalam memajukan IKAMAN.

Perjuangan Mukhlis Malik dalam Kepramukaan

Selain berperan dalam pembentukan IKAMAN, Mukhlis juga dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan Pramuka MAN Medan hingga akhirnya memiliki Gugus Depan (Gudep) resmi.

"Dulu, siswa MAN hanya mengenakan seragam Pramuka, tapi tidak punya Gudep resmi. Akhirnya, kami pergi ke Kwartir Daerah (Kwarda) di Lapangan Benteng untuk mencari tahu bagaimana cara mendirikan Gudep," ungkap Mukhlis.

Setelah berbagai upaya, akhirnya Pramuka MAN Medan resmi berdiri pada tahun 1983, dengan nomor Gudep 393, bekerja sama dengan SMA Negeri 7 Medan yang membantu dalam pelatihan Pramuka.

Perubahan Peraturan OSIS: Ketua OSIS Tidak Lagi Kelas 3

Mukhlis juga menjadi salah satu tokoh yang mengubah sistem pemilihan Ketua OSIS di MAN Medan.

"Dulu, setiap tahun yang mencalonkan diri sebagai Ketua OSIS selalu dari kelas 3, sehingga masa kepemimpinan mereka sangat singkat. Saat saya kelas 1, senior saya Khairul Alwan mengusulkan agar Ketua OSIS dipilih dari kelas 2," ujar Mukhlis.

Saat Mukhlis duduk di kelas 2, ia mencalonkan diri dan bersaing dengan Khairul Alwan dalam pemilihan Ketua OSIS. Meskipun akhirnya kalah, ia tetap terlibat aktif dalam organisasi. Setelah Khairul Alwan lulus, terjadi perubahan struktur OSIS, hingga akhirnya Mukhlis mengusulkan aturan baru bahwa Ketua OSIS tidak boleh berasal dari kelas 3, yang hingga kini masih diterapkan di MAN Medan.

Pendirian Kursus Kader Dakwah (KKD) Tahun 1983

Pada tahun yang sama, Mukhlis juga turut serta dalam mendirikan Kursus Kader Dakwah (KKD), yang menjadi wadah bagi siswa MAN Medan dalam pengembangan dakwah Islam.

Dengan berbagai kontribusi dan perjuangan yang telah dilakukan oleh Mukhlis Malik, sejarah perjalanan MAN Medan terus berkembang, baik dari segi organisasi, kepramukaan, hingga bimbingan akademik bagi para alumni.

Reporter: Pusinfo

Post a Comment

أحدث أقدم
close
tunasmandiricorp