Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan 113 orang Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) dan Pengurus Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti Tahun 2023-2028, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/4/2024) lalu.
Satu diantaranya Zulfahmi MD, merupakan Anggota Pramuka asal Kwarcab Bireuen, Kwarda Aceh yang terpilih masuk jajaran pengurus Pramuka tingkat nasional, ia diberi kepercayaan sebagai Andalan Nasional bidang Kehumasan, dibawah kepemimpinan Kombes Pol (Purn) Drs Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.
Ia mengakui, pertama kali menjadi peserta didik Pramuka Penggalang sejak 2005 di Kabupaten Bireuen, sempat mewakili Aceh ke tingkat Nasional dan International. Melalui Kwarda Aceh pada 25th World Scout Jamboree di Korea Selatan 2023, ia menjadi satu-satunya Pramuka Indonesia bertugas di Press Center, sebagai penghubung kegiatan yang dihadiri 45 ribu Pramuka se-Dunia dengan media massa International.
"Pertama kali saya mengenal Pramuka di Bireuen sebagai peserta didik penggalang tahun 2005, pernah Dewan Kerja Cabang (DKC) dan Andalan Cabang Urusan Pramuka Siaga disana. Kemudian di percayakan menjadi Andalan Daerah Urusan Organisasi Kwarda Aceh, pernah juga Humas Kwarcab Banda Aceh", Kisahnya
Diketahui, Zulf pernah berprofesi sebagai Penyiar Berita Radio dan Jurnalis. Kini berdomisili di Jakarta, serta profesi sebagai Staff Ahli di MPR-RI/DPR-RI.
Arahan Presiden RI Joko Widodo sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Ka.Mabinas) usai melantik pengurus pusat organisasi kepanduan Indonesia mengatakan "Pramuka itu penting untuk wadah pembinaan generasi muda Indonesia",dilansir akun istagram resmi Presiden Jokowi
Sempat memanas, Pramuka dari eskul wajib menjadi kegiatan opsional alias bisa dipilih oleh murid, oleh Nadiem Makarim melalui Peraturan Menteri (Permen) Nomor 12 Tahun 2024.
Namun setelah dipanggil Komisi X DPR RI Mendikbudristekdikti Nadiem Makarim membantah Pramuka Dihapus dari Ekskul Wajib Sekolah, bahkan ingin Masukkan k Kurikulum Merdeka sebagai Kokurikuler pada jam pelajaran.
"Secara prinsip menurut saya satu, mohon sudah tidak lagi dibahas bahwa Pramuka itu dihapus atau dihilangkan dari sekolah. Karena peraturannya sudah sangat jelas bahwa itu menjadi ekskul yang wajib diselenggarakan oleh sekolah, kita ingin meningkatkan status Pramuka dari eskul menjadi kokurikuler dalam" ujar Nadiem
Selain Zulfahmi MD, 3 Anggota Pramuka asal Aceh lainnya juga lolos menjadi Pengurus Nasional yaitu, Djufri Efendi, Romi Amrizal, dan Farhan Alwan Ramadhan
Acara pengukuhan dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta para menteri, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjanto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Purnomo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
(*)