Sleman, 12 Februari 2024 - Gerakan Pramuka Peduli Kwartir Cabang Sleman (KWARCAB Sleman) turut meramaikan dan berpartisipasi aktif dalam upacara Labuhan Merapi yang berlangsung mulai dari Minggu, 11 Februari 2024, hingga Senin, 12 Februari 2024. Labuhan Hargo Merapi menjadi bagian dari serangkaian peringatan bertahtanya Sri Sultan Hamengku Bawono X.
Prosesi Labuhan Hargo Merapi diawali dengan serah terima ubo rampe di Kantor Kapanewon Cangkringan. Ubo rampe tersebut kemudian diinapkan di Petilasan Mbah Maridjan, Juru Kunci Merapi. Serah terima dilakukan oleh utusan dalem dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan diterima oleh Bupati Sleman beserta jajarannya.
Pada malam harinya, masyarakat dihibur dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang dipentaskan oleh dalang Ki Sancaka. Acara ini menjadi suatu bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal dan tradisi seni budaya Jawa.
Pada Senin pagi, abdi dalem Kraton berjalan membawa umbarampe dari petilasan Mbah Maridjan menuju Bangsal Srimanganti. Prosesi ini diikuti oleh masyarakat umum dan anggota Pramuka Peduli KWARCAB Sleman. Di Bangsal Srimanganti, dilakukan prosesi pemanjatan doa dan melarung ubo rampe yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengku Bawono X. Ritual ini memiliki makna untuk membuang sial dan keburukan.
Selama kegiatan, kakak-kakak Pramuka Peduli KWARCAB Sleman turut serta membantu memasak di dapur umum dan menjadi peserta dalam kirab labuhan. Partisipasi mereka diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman dan pengetahuan terkait prosesi budaya di lereng selatan Merapi, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan lingkungan hidup. Dengan begitu, kehadiran Pramuka Peduli menjadi bagian integral dari pelestarian dan penghargaan terhadap warisan budaya dan alam di Sleman.
Pewarta : Ilham Wahyu Wardani | editor : maru