Saka Kalpataru Sleman Latih Anggota Olah Limbah Kertas Jadi Topeng Bernilai Jual

Saka Kalpataru Sleman Latih Anggota Olah Limbah Kertas Jadi Topeng Bernilai Jual

Sleman, 18 Mei 2025 — Dalam rangka mengembangkan kesadaran lingkungan sejak dini, Saka Kalpataru Kwartir Cabang Sleman menyelenggarakan Latihan Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dipusatkan di UPTD Persampahan Kabupaten Sleman, Minggu pagi (18/5/2025). Kegiatan ini diikuti oleh calon anggota dan anggota aktif Saka Kalpataru yang berasal dari berbagai pangkalan di Sleman.

Fokus latihan kali ini adalah pembuatan topeng dari limbah kertas, khususnya kertas bekas seperti koran, sebagai bentuk edukasi dan keterampilan daur ulang yang kreatif serta ekonomis.

Sambutan Para Tokoh: Dorong Sekolah Adiwiyata dan Kegiatan P5

Kegiatan dibuka oleh Kak Totok Triyadi, S.Si. yang menyampaikan pentingnya menjadikan pelatihan semacam ini sebagai bagian dari budaya sekolah, terutama sekolah Adiwiyata. “Pembuatan topeng kertas bukan hanya menyenangkan, tapi juga nyata mengurangi limbah kertas di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Kak Mustika Dewi menekankan bahwa sekolah harus mengembangkan kegiatan kreatif dan edukatif seperti ini sebagai bagian dari P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang terintegrasi dengan kurikulum.

Panduan Langsung: Dari Bubur Kertas Hingga Menjadi Topeng

Kak Rendyansyah Rahmatullah bertindak sebagai pemateri utama dalam sesi teknis. Ia memandu peserta tentang cara membuat bubur kertas, membentuk cetakan topeng, dan proses pengeringannya. Ia juga mengajak peserta untuk berpikir ulang sebelum membuang kertas bekas, karena limbah tersebut memiliki potensi menjadi produk bernilai jual dan edukatif.

“Limbah kertas koran adalah bahan yang paling mudah dan ramah lingkungan untuk didaur ulang, dan hasilnya bisa dikembangkan jadi produk seni seperti topeng, boneka, atau hiasan dinding,” jelas Kak Rendy.

Mendidik Kesadaran Ekologis Lewat Kegiatan Praktis

Selain keterampilan teknis, kegiatan ini memberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Pembuangan limbah kertas secara sembarangan dapat mencemari sumber air dan berdampak negatif terhadap kesehatan.

Menuju Generasi Pramuka Peduli Lingkungan

Kegiatan ditutup dengan harapan agar seluruh peserta dapat menularkan semangat ini ke komunitas masing-masing. Dewan Saka Kalpataru Sleman berharap latihan semacam ini menjadi budaya dalam Gerakan Pramuka dan lingkungan sekolah, khususnya dalam mengolah limbah kertas, plastik, dan kaca secara berkelanjutan.

“Kami ingin membentuk generasi Pramuka yang bukan hanya tahu cara memilah sampah, tapi juga bisa mengolahnya menjadi karya yang punya dampak sosial dan ekonomi,” ungkap Kak Mario Ketua Dewan Saka Kalpataru Sleman.

Pewarta: Ahmad Miftakhurrahman



📢 Ingin update kegiatan Kepramukaan?
Gabung di channel WhatsApp resmi untuk info lengkap, dokumentasi, dan jadwal kegiatan terbaru! 👇

🔔 Gabung Channel WhatsApp

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
close
tunasmandiricorp