Sleman - (18/6/22) Sangga kerja Raimuna Sektor Tengah bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Sistem Jurnalistik dan Sistem Informasi Kwarda DIY, menyelenggarakan kegiatan Webinar Nasional tentang Sejarah Raimuna.
BACA JUGA : Danusan Raimuna Sektor Tengah Pramuka Sleman, Simak Penawarannya !
Kegiatan dilaksanakan secara daring diikuti ratusan peserta dari berbagai kwarda, “Peserta saat ini terdiri dari calon peserta Raimuna Sektor Tengah dan umum, untuk umum berdasarkan data pendaftaran ada 11 perwakilan Kwartir Daerah yang hadir termasuk Kwarda DIY” ungkap Aryas, Ketua Sangga Kerja Raimuna Sektor Tengah.
LIVE : Webinar Nasional Sejarah Raimuna
Narasumber yang dihadirkan antara lain kak Prijo Mustiko, kak Paulus Tjakrawan, kak Dian Siswantari, kak Basu Asti Manohara, Kak Siti Rukdijati dan Kak Essy Arijoeni .
Dalam paparan cerita yang disampaikan oleh Kak Prijo Mustiko menerangkan bahwa ia pernah satu kamar dengan Kak Senery asal Papua, dalam perbincangannya membahas tentang pertemuan bagi Pramuka Golongan Penegak dan Golongan Pandega, tercetuslah nama Raimuna untuk mengganti nama Perppanitera, Mereka bertemu pada kegiatan Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) di Ciloto pada tahun 1975. “Saya mendapatkan kenang-kenangan berupa kapak yang sangat unik dari Kak Senery, sampai sekarang masih saya rawat”, kata Kak Prijo sambil menunjukkan kepada peserta webinar wujud kapak aslinya yang sekarang masih utuh.
BACA JUGA : Singkat Cerita Peserta 12th World Scout Jamboree
Kak Paulus Tjakrawan yang saat itu menjadi Ketua Sangga Kerja kegiatan Raimuna III menegaskan bahwa kondisi politik mempengaruhi keamanan negara dan sangga kerja harus memikirkan supaya pelaksanaan kegiatan Raimuna tersebut berjalan dengan lancar dan aman, kak Paulus juga memberikan keterangan tentang penyelenggaraan Lokakarya pada tahun 1976 yang dilaksanakan di Jakarta tepatnya pada tanggal 19 sampai dengan 22 Agustus 1976 salah satunya membahas perubahan nama Perppanitera menjadi Raimuna, bukan pelaksanaan Raimuna III.
Dikuatkan dengan data Kak Basu Asti Manohara, sambil memperlihatkan Piagam Penghargaan Raimuna III yang dimilikinya “ini saya bacakan isinya…. Nama Basu Asti Manohara Sebagai Pembantu Umum atas segala perhatian dan bantuannya dalam rangka menunjang dan melaksanakan Raimuna Nasional Ke-III yang diselenggarakan dari tanggal 14 September s/d 23 September 1978 di Karangkates, Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang Jawa Timur, sehingga tercapai hasil sangat berharga bagi kemajuan dan perkembangan Gerakan Pramuka” piagam itu ditandatangani Sri Sultan Hamengkubuwono IX selaku Ketua Harian Mabinas dan Letjen TNI (purn) Mashudi selaku Ka Kwarnas. Diketahui kak Basu Asti Manohara menjabat sebagai Wakil Ketua DKD DIY dan sebagai peserta Lokakarya tahun 1976 juga mempunyai Piagam Kegiatan yang masih utuh.
Tak kalah menariknya Kak Dian Siswantari saat itu menjadi anggota Dewan Kerja Nasional menceritakan bagaimana proses memintakan tanda tangan Kak Sultan untuk piagam penghargaan, saat itu kak dian harus pulang pergi Jawa Timur - Jakarta melalui jalur darat, “ Kak paulus masih ingat tidak ? dulu ada sebuah kunci yang diserahkan kepada Presiden RI sewaktu pembukaan Raimuna ? itu yang buat saya, saya buat di Yogyakarta” kenang kak dian mengingatkan kak Paulus saat webinar berlangsung.
Kak Siti Rukdijati dan Kak Essy Arijoeni dari DKD Jawa Timur juga memberikan tambahan informasi dalam Webinar yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Kegiatan ditutup secara resmi oleh Kak Dra. Shavitri Nurmala Dewi, MA. (Waka Bidang Pengabdian Masyarakat, Humas, Kebudayaan, dan Pengembangan Kearifan Lokal) Kwarcab Sleman. Pihaknya berterimakasih kepada para narasumber dan seluruh peserta yang berpartisipasi dan memohon doa untuk kesuksesan penyelenggaraan Raimuna Sektor Tengah yang akan berlangsung dari tanggal 25 - 27 Juni 2022.