Mts Yapi Pakem Sedang Melakukan Wide Game
Wide game adalah suatu kegiatan yang sangat digemari oleh semua anggota pramuka karena permainan ini sangat menantang, menyegarkan dan mengesankan. Wide Game adalah suatu gabungan dari beberapa kegiatan dan permainan. Wide game merupakan ajang untuk menerapkan teknik teknik kepramukaan yang telah dipelajari oleh peserta didik. Dalam briefing awal diterangkan bahwa kegiatan ini adalah suatu gambaran tantangan dimasa depan di kehidupan nyata dari setiap peserta didik, maka semua tantangan dan hambatan itu harus dihadapi dan diselesaikan oleh pramuka. Pramuka yang pantang menyerah.
BACA JUGA : KUMPULKAN KARTU TELEPON UMUM, KAK SUDJONO JELASKAN TENTANG TELEGERI
Pada umumnya kegiatan utama dari wide game ini adalah penjelajahan atau lintas alam, akan tetapi dalam kegiatan penjelajahan itu juga diadakan unsur permainan halang rintang, mendaki bukit/gunung, baris berbaris, pertolongan kecelakaan, semaphore, morse, sandi-sandi, tanda jejak, peta pita, tali temali, pionering, dan sebagainya.
Peserta biasanya dibagi dalam kelompok beregu dengan anggota 8-10 peserta didik. Sebisa mungkin pesertanya sudah menguasai kecakapan sebagai pramuka karena banyak tantangan yang akan dihadapi dan diselesaikan dengan cara cara pramuka.
Rute perjalanan biasanya dibagi dalam beberapa segmen yang umumnya disebut pos-pos, dimana pada setiap pos pemimpin regu harus melaporkan kegiatan yang dilaksanakan dan kelengkapan regunya.
Dalam permainan ini peserta tidak diberikan rute perjalanan sekaligus, tetapi rute dan tugasnya diberikan ketika sampai pada pos-pos yang telah direncanakan oleh panitia pelaksananya. Dalam pemberian tugas, bisa hanya diberikan petunjuk awal dan selanjutnya berupa bahasa sandi yang telah dipelajari peserta dalam kegiatan rutinnya atau menggunakan tanda jejak., seperti dengan menggunakan ranting pohon, batu bertumpuk, tanda panah dengan kapur dan sebagainya, sehingga bila tidak cermat bisa kehilangan arah. Melalui teknik ini peserta akan dilatih kecermatannya dan kejujurannya untuk menjaga tanda tanda itu, sehingga peserta berikutnya juga bisa sama sama sampai tujuannya.
Dalam perjalanan bisa juga diberikan suatu simulasi bahwa ada salah satu peserta yang jatuh dan mengalami patah tulang sehingga harus dilakukan pertolongan pertama dan di tandu. Dan pimpinan regunya (pinru) harus memberitahukan situasinya kepada panitia ditempat yang jauh, tentunya cara pemberitahuannya tidak dengan telepon genggam, tetapi dengan morse dan semaphore.
Peserta biasanya dibagi dalam kelompok beregu dengan anggota 8-10 peserta didik. Sebisa mungkin pesertanya sudah menguasai kecakapan sebagai pramuka karena banyak tantangan yang akan dihadapi dan diselesaikan dengan cara cara pramuka.
Rute perjalanan biasanya dibagi dalam beberapa segmen yang umumnya disebut pos-pos, dimana pada setiap pos pemimpin regu harus melaporkan kegiatan yang dilaksanakan dan kelengkapan regunya.
BACA INI : KOLEKSI FILATELI KEPANDUAN MENAHAN LAJUNYA PENUAAN DAN STRESS
Dalam perjalanan bisa juga diberikan suatu simulasi bahwa ada salah satu peserta yang jatuh dan mengalami patah tulang sehingga harus dilakukan pertolongan pertama dan di tandu. Dan pimpinan regunya (pinru) harus memberitahukan situasinya kepada panitia ditempat yang jauh, tentunya cara pemberitahuannya tidak dengan telepon genggam, tetapi dengan morse dan semaphore.
Wide game ini pasti ada dalam kegiatan perkemahan besar pramuka baik skala nasional, regional, maupun Jambore tingkat dunia.
Dalam perjalanannya kadang haris menyeberangi sungai dan sebelum menyeberang, peserta harus memperkirakan berapa lebar sungai yang harus diseberangi. Penyeberangan bisa menggunakan jembatan tali (Burma bridge) atau sampan, rakit, atau perahu. Tetapi bila sungainya sempit bisa juga dengan mengayun tali atau melompat dengan tongkatnya.
Sebelum mendaki bukit peserta harus bisa menaksir ketinggian bukit yang akan dituju dan memilih rute yang aman dan selamat untuk semua regunya.
Jangan dilupakan bahwa setiap perjalanan harus dibuat peta pitanya, apa saja yang ditemui di sepanjang perjalanan baik di sisi kiri maupun di kanan semua harus dicatat untuk bahan laporan dan evaluasinya.
Kegiatan wide game ini bisa dilaksanakan oleh seluruh kelompok, baik siaga, penggalang, atau penegak/pandega, tentu dengan tingkat kesulitan yang telah disesuaikan.
Wide game ini juga bisa dilaksanakan di malam hari, yang sering kita kenal dengan jurit malam.
Dari pengalaman saya ketika aktif sebagai peserta didik ataupun sebagai pembina, setelah regu terakhir diberangkatkan, diakhiri dengan satu regu Sapu Jagad yang tugasnya memastikan tidak ada peserta yang tercecer atau mendapatkan kesulitan dalam perjalanan. Sehingga kegiatannya ini bisa diakhiri dengan selamat, aman, dan memuaskan.
Sedemikian kompleksnya isi kegiatan wide game ini, maka diharapkan peserta dapat dengan cermat melaporkan apa saja yang ditemukan, dilihat, dirasakannya sendiri. Dalam kegiatan ini peserta akan mendapatkan pengalaman yang berkesan dengan alam sekitarnya, berolahraga dan rekreasi segar, dan bekerja sama dalam tim yang kompak.
Karena ini merupakan kegiatan beregu maka keutuhan dan keselamatan regu yang tinggi nilainya. Tidak bisa disangkal bahwa unsur unsur Trisatya dan Dasa darma akan tertanam dalam jiwa semua peserta.
_______
Salam Pramuka ,Buper Maleo, 30 Mei 2022
Sudjono Adimulyo
** Foto kubuat ketika mengikuti Jambore Dunia ke XVII di Korea tahun 1991 dan foto prangko / telegeri, kuambil dari koleksi pribadiku.
** Foto kubuat ketika mengikuti Jambore Dunia ke XVII di Korea tahun 1991 dan foto prangko / telegeri, kuambil dari koleksi pribadiku.