World Organization of the Scout Movement menyelenggarakan World Scout Jamboree atau Jambore Dunia pada setiap periode waktu tertentu. Kegiatan ini melibatkan seluruh pandu dari berbagai negara yang berusia sekitar 14-17 tahun. Jambore Dunia pertama kali diinisiasi oleh The Boy Scout Association di London pada tahun 1920.
Seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 1959 dilaksanakanlah Jambore Dunia yang ke-10 di Gunung Makiling, Los Banos, Laguna, Philipina. Kegiatan yang dilaksanakan sekitar 39 tahun setelah Jambore Dunia ke 1 ini merupakan Jambore Dunia pertama yang diselenggarakan di luar Eropa dan Kanada. Oleh karena itu, Jambore Dunia ke-10 ini disebut juga dengan “first World Jamboree in the Far East”. Berlangsung pada 17-26 Juli 1959, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 12.203 Pandu dari 44 negara yang berbeda.Presiden Carlos Polestico Garcia, Presiden Republik Philipina, pada 18 Juli 1959 berpidato untuk membuka Jambore Dunia yang mengusung tema “Building Tomorrow Today” ini.
BACA JUGA : Usai Buka Bimtek Jurnalistik, GKR Hayu Kunjungi Panel Koleksi Filateli Pramuka Pusbangjusinfo
Dalam pidatonya, Presiden Garcia menyampaikan sebuah pesan, sebagai seorang kakak – bukan sebagai seorang Presiden – bahwa dunia selalu membutuhkan pemimpin yang kuat dan berhati murni. “Perhaps, you would grow wiser than we and some of the leaders of the world today. I, for one, would like to see this come to pass within this generation”, ucapnya.
Selain karena dibuka oleh Presiden, Jambore Dunia ke-10 yang dikenal pula dengan “The Bamboo Jamboree” karena Kota Bamboo dan pohon nipahnya ini tentu sangat berkesan bagi para peserta yang mengikutinya. Di Jambore Dunia ke-10, hadir pula Daniel Charles Spry selaku Director of the Boy Scouts World Bureau dan Thomas Godfrey Polson Corbett, the 2nd Baron Rowallan of Riwallan, third Chief Scout of the Brutish territories.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden Bahujan Samaj Party (BSJ) pun menerima penghargaan serigala perunggu (bronze wolf). Selain itu, seluruh peserta juga dapat belajar banyak hal tentang wilayah, bahasa, budaya, dan tradisi yang dimiliki oleh Philipina.
____________
*Tahta Ratu Sekarilalang | Peserta Bimtek Pewarta Istimewa 2022