Sleman — Pangkalan Pramuka Ibnul Qoyyim Putri menggelar dua agenda penting awal September 2025: Temu Tokoh Pramuka dan Jumpa Tokoh di Ponpes. Keduanya menekankan bagaimana nilai-nilai dasar kepramukaan dikembangkan melalui pendekatan mendidik, menyenangkan, dan bersemangat.
1. Temu Tokoh: Karakter Tumbuh dari Kegembiraan
Kak Bambang Pamungkas menjadi narasumber dalam sesi pendidikan karakter. Beliau menegaskan bahwa inti Gerakan Pramuka adalah “kesehatan dan kegembiraan”, bukan beban berat. Metode ini menumbuhkan disiplin alami melalui pengalaman positif seperti latihan kreatif, kerjasama, dan refleksi bersama bukan dogmatis.
2. Jumpa Tokoh Ponpes: Santri, Semangat, dan Identitas Nasional
Dalam Jumpa Tokoh di lingkungan pesantren, semangat kebangsaan dan kepemimpinan juga mendapat sorotan. Santri belajar pentingnya fisik sehat dan jiwa optimis melalui pandangan Baden-Powell. Figur teladan seperti Sri Sultan Hamengkubuwono IX dibahas untuk memperkuat nasionalisme dan inspirasi kepemimpinan.
“Sehat adalah tubuh kuat, gembira adalah jiwa riang dan pantang menyerah” pandangan Baden-Powell yang disampaikan Kak Bambang.
3. Integrasi Pramuka dan Pendidikan Pesantren
Kegiatan ini mempertegas bahwa kepramukaan ketika dibingkai sebagai wadah pendidikan kepribadian, kebaikan, dan nasionalisme bisa menyatu mulus dengan nilai-nilai pesantren. Santri tidak hanya belajar agama, tetapi juga kepedulian sosial, kepemimpinan, dan etika hidup yang holistik.
4. Harapan ke Depan
Pendidikan karakter yang menyeluruh melalui pramuka di pesantren ini diharapkan dapat:
- Mengembangkan generasi yang disiplin, kreatif, dan berjiwa kepemimpinan.
- Menumbuhkan kecintaan kepada tanah air sejak dini.
- Mengokohkan sinergi antara institusi keagamaan dan kepramukaan sebagai pilar pendidikan karakter.
Penulis: Humas Pramuka Ibnul Qoyyim Putri
📢 Ingin update kegiatan Kepramukaan?
Gabung di channel WhatsApp resmi untuk info lengkap, dokumentasi, dan jadwal kegiatan terbaru! 👇