Kulon Progo, 5 Juli 2025 — Malam pentas seni Perkemahan Wirakarya Daerah (PWD) 2025 yang digelar di Kampung Pramuka Sokoraja, Kulon Progo, menjadi saksi kehebatan kreativitas Pramuka Sleman. Kontingen Cabang (Koncab) Sleman berhasil memukau ribuan penonton dengan penampilan teatrikal kisah legenda Roro Jonggrang yang sarat makna dan penuh energi.
Dalam pagelaran ini, Koncab Sleman tak hanya menghadirkan cerita rakyat sebagai hiburan semata, melainkan juga menjadikannya sebagai sarana edukasi budaya dan penanaman rasa cinta tanah air. Kisah Roro Jonggrang dikemas apik melalui perpaduan seni tari, drama, dan musik tradisional, menciptakan pertunjukan yang memikat dan berkesan.
🎶 “Melalui pentas seni ini, kami ingin mengenalkan kembali nilai-nilai budaya lokal dan sejarah kepada generasi muda, sambil menunjukkan bahwa pramuka bukan hanya soal baris-berbaris, tetapi juga ruang ekspresi kreativitas,” ungkap salah satu peserta Koncab Sleman.
🌾 Ekspresi, Kostum, dan Energi yang Serasi
Setiap adegan dibawakan dengan ekspresi mendalam dan penghayatan yang kuat, membuat penonton larut dalam kisah cinta tragis antara Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Kostum tradisional yang elegan dan properti pendukung turut memperkuat suasana magis dan mempertegas nuansa budaya Jawa Tengah.
Tidak hanya menampilkan teatrikal drama, pentas seni ini juga diperkaya dengan gerak tari kompak, musik gamelan, serta pencahayaan yang mendukung suasana cerita.
🔥 Flashmob Kolosal Penuh Semangat
Sebagai puncak penampilan, Koncab Sleman menghadirkan flashmob kolosal yang melibatkan seluruh penampil. Dengan iringan musik dinamis, mereka menutup pentas seni dengan tarian massal yang memancarkan semangat kebersamaan dan keceriaan khas pramuka muda.
Tepuk tangan meriah penonton pun menjadi bukti keberhasilan Koncab Sleman menghadirkan sajian budaya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya.
🌱 Bukti Cinta Budaya di Hati Pramuka
Penampilan Koncab Sleman di panggung PWD 2025 ini membuktikan bahwa Pramuka bukan hanya berkegiatan di alam terbuka, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam melestarikan seni dan budaya lokal.
“Melalui kegiatan ini, generasi muda dapat belajar tentang sejarah dan kearifan lokal, serta mengasah kreativitas dan rasa percaya diri,” ujar salah satu pembina pendamping.
Dengan semangat berkarya dan cinta budaya, Pramuka Sleman berhasil menyulap malam pentas seni PWD 2025 menjadi panggung edukasi dan inspirasi yang berkesan.
Ditulis oleh: Nursyifa Nadhillah
📢 Ingin update kegiatan Kepramukaan?
Gabung di channel WhatsApp resmi untuk info lengkap, dokumentasi, dan jadwal kegiatan terbaru! 👇