Pramuka Peduli Kwarcab Sleman Ikut Serta dalam Upacara Labuhan Merapi 2025
Sleman, 31 Januari 2025 - Anggota Pramuka Peduli Kwarcab Sleman kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dan budaya lokal dengan berpartisipasi dalam Upacara Labuhan Merapi 2025 yang digelar di Sri Manganti Gunung Merapi. Sebanyak 39 anggota Pramuka Peduli Kwarcab Sleman diterjunkan untuk mendukung kelancaran jalannya prosesi acara tersebut.
Rangkaian Prosesi Upacara Labuhan Merapi
Upacara adat ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Kamis (30/1/2025) dengan serah terima Ubo Rampe dari Keraton Yogyakarta di Kapanewon Cangkringan. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan kirab gunungan, kenduri pada malam harinya, pementasan Tari Pudyastuti, wilujengan hajad dalem, hingga pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Labuhan, berasal dari kata “labuh” yang berarti persembahan, merupakan tradisi doa dan persembahan kepada Tuhan atas segala rahmat dan anugerah yang diberikan kepada keraton dan rakyatnya. Selain itu, ritual ini juga menjadi bentuk penghormatan kepada leluhur yang menjaga Gunung Merapi.
Beberapa Ubo Rampe yang digunakan dalam prosesi ini meliputi Nyamping Cangkring, Semekan Gadhung, Semekan Gadhung Mlati, Semekan Banguntulak, Kampuh Poleng Ciut, Dhestar Daramuluk, hingga Paningset Udaraga. Ubo rampe tersebut dibawa dengan berjalan kaki sejauh 2,5 kilometer dari Petilasan Rumah Mbah Maridjan menuju Sri Manganti.
Peran Aktif Pramuka Peduli dalam Pelestarian Tradisi
Dalam kegiatan ini, Pramuka Peduli Kwarcab Sleman turut membantu Tim SAR dan PMI dalam memberikan bantuan kepada peserta yang membutuhkan selama upacara berlangsung. Dengan keberanian dan dedikasi, anggota Pramuka Peduli tidak hanya berperan dalam tugas sosial, tetapi juga turut melestarikan budaya dan tradisi lokal.
Pramuka Peduli Kwarcab Sleman membuktikan bahwa mereka dapat menjadi inspirasi dalam melestarikan warisan budaya dan menjaga lingkungan. Keberadaan mereka di acara ini diharapkan dapat mengajak lebih banyak anggota Pramuka untuk menghargai dan melestarikan tradisi serta keindahan alam di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan semangat dan tekad yang tinggi, Pramuka Peduli memastikan bahwa tradisi Labuhan Merapi tetap hidup dan diteruskan kepada generasi mendatang.