Kwardasu Berperan Aktif dalam Penurunan Stunting di Sumatera Utara

Kwardasu Berperan Aktif dalam Penurunan Stunting di Sumatera Utara

Kwardasu Berperan Aktif dalam Penurunan Stunting di Sumatera Utara

Deliserdang – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Kwardasu) terus berkontribusi nyata dalam mendukung upaya penurunan angka stunting di wilayah Sumut. Salah satu langkah strategisnya adalah melalui Kemah Pengabdian Masyarakat Pramuka Peduli Stunting Kwardasu 2024, yang dilaksanakan di Desa Saentis, Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (16/11).

Ketua Kwardasu, H. Nurdin Lubis, SH, MM, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bakti Pramuka yang telah berjalan sejak 2018. Program ini dirancang untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta mempercepat penurunan angka stunting yang menjadi perhatian utama.

Angka Stunting di Sumut dan Deliserdang

Berdasarkan data terkini, angka stunting di Sumut mencapai 18,9% atau sekitar 23.882 anak, sedangkan di Kabupaten Deliserdang angka ini lebih tinggi, yaitu 33,8% atau sekitar 571 anak. Di Desa Saentis, Percut Seituan, sebagai lokasi kegiatan, tercatat 58 anak mengalami stunting.

Beragam Program Pelayanan Kesehatan

Giat Bakti Pramuka ini mencakup berbagai kegiatan, seperti:

  • Pemberian bantuan tambahan gizi kepada masyarakat.
  • Penyuluhan kesehatan tentang pernikahan usia dini dan pola makan sehat.
  • Pemeriksaan kesehatan gratis, meliputi cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat.
  • Senam bersama untuk mendorong gaya hidup sehat.
  • Aksi gotong royong untuk meningkatkan kebersihan lingkungan.

Pramuka sebagai Mitra Strategis Penanganan Stunting

Ketua Kwardasu menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan serius yang memengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan. "Penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk Gerakan Pramuka," ungkapnya.

Gerakan Pramuka, sebagai organisasi pendidikan nonformal, memiliki peran strategis dalam membangun karakter generasi muda melalui Tri Satya dan Dasa Dharma. Prinsip ini selaras dengan nilai pengabdian masyarakat, terutama dalam membantu mempercepat penurunan angka stunting.

Kolaborasi Multipihak

Dalam acara ini, Ketua Kwardasu menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya program ini. Kolaborasi antara Kwardasu, pemerintah, dan masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan aksi nyata ini.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk:

  • Wakil Ketua Bidang Orgakum Kwarcab Deliserdang, Endang Purwanto, SH.
  • Perwakilan Mabiran Percut Seituan.
  • Ketua Yayasan Gugusdepan 926 Deliserdang.
  • Pimpinan Desa Saentis dan Kwartir Ranting Percut Seituan.
  • Pimpinan dan andalan Kwardasu serta tim Pusinfo.

Rangkaian acara berjalan lancar dan penuh semangat, menjadi bukti nyata bahwa Gerakan Pramuka tidak hanya berperan dalam pendidikan karakter, tetapi juga dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan kolaborasi multipihak dalam mengatasi stunting, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.



Pewarta : Pusinfo

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
close
tunasmandiricorp