Dialog dan Jelajah Sejarah Dinas Kebudayaan DIY Resmi Dibuka
Yogyakarta – **Dialog dan Jelajah Sejarah (DDJS)** yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Kundha Kabudayan DIY) resmi dibuka pada pagi ini, Selasa, 15 Oktober 2024. Pembukaan berlangsung di Meeting Room Lantai 1, Hotel Ibis Styles Yogyakarta, dipimpin oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Ibu Dian Lakshmi Pratiwi, S.S., M.A.

Pembukaan oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY
Dalam sambutannya, Ibu Dian mengajak para peserta untuk memaknai kegiatan Dialog dan Jelajah Sejarah ini sebagai kesempatan untuk belajar tentang nilai historis dan budaya Yogyakarta. "Ini bukan hanya dialog atau jelajah, tetapi kesempatan untuk memahami nilai-nilai sejarah di balik warisan kuliner adiluhung Yogyakarta," ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan praktisi sejarah yang sangat antusias untuk mempelajari lebih dalam tentang sejarah kuliner Yogyakarta.
Rangkaian Dialog dan Jelajah Sejarah
Kegiatan **Dialog dan Jelajah Sejarah (DDJS)** akan berlangsung selama tiga hari penuh, mulai dari 15 hingga 17 Oktober 2024. Setelah pembukaan resmi, para peserta akan mengikuti sesi dialog dengan akademisi dan praktisi terkemuka seperti **Dr. Tjahjono Prasojo**, dosen epigraf di Universitas Gadjah Mada, dan **Prof. Dr. Marwanti, M.Pd.**, guru besar tata boga dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Dr. Tjahjono akan membahas sejarah kuliner dari perspektif epigrafi, sementara Prof. Marwanti akan memaparkan nilai-nilai adiluhung di balik kuliner tradisional Yogyakarta.
Menggali Warisan Kuliner Adiluhung Yogyakarta
Yogyakarta terkenal tidak hanya sebagai kota budaya, tetapi juga sebagai pusat kuliner tradisional yang kaya akan nilai sejarah. Selama tiga hari, peserta akan belajar tentang kuliner khas Yogyakarta, seperti **gudeg**, **kipo**, dan **jadah tempe**, yang sarat dengan filosofi dan sejarah. Jelajah sejarah akan membawa peserta ke tempat-tempat kuliner warisan yang penting di Yogyakarta.
"Kuliner adalah bagian penting dari warisan budaya kita. Setiap hidangan memiliki cerita dan makna yang mendalam," tegas Ibu Dian.
Jelajah Sejarah dengan Konsep "Amazing Race"
Salah satu highlight dari kegiatan ini adalah **jelajah sejarah** dengan konsep **"Amazing Race"**, di mana peserta akan ditantang untuk menyelesaikan tugas di berbagai lokasi kuliner bersejarah di Yogyakarta, seperti **Pasar Beringharjo**. Jelajah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung tentang sejarah dan budaya kuliner lokal.
Antusiasme Peserta DDJS 2024
Peserta sangat antusias menyambut kegiatan ini. Dian, seorang mahasiswa UGM, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga untuk mempelajari sejarah secara langsung dan memahami pentingnya kuliner tradisional dalam menjaga warisan budaya Yogyakarta.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan dari kegiatan ini.
Pewarta : Erwin Rizki Nur Rofiq (Peserta DDJS 2024) | editor : maru