Bengkulu Selatan, 23 Mei 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya peredaran obat dan makanan tanpa izin edar, Saka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Bengkulu Selatan menggelar kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) di lima desa pada hari Kamis.
Program Sosialisasi dari Rumah ke Rumah
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dengan metode door-to-door, di mana anggota Saka POM mengunjungi setiap rumah untuk menyampaikan informasi penting mengenai risiko mengonsumsi produk yang tidak memiliki izin edar. Desa-desa yang menjadi sasaran sosialisasi adalah Desa Tanjung Raman, Desa Kota Medan, Desa Padang Sialang, Desa Kota Bumi Baru, dan Desa Nalap Melintang. Metode ini dipilih untuk memastikan pesan tersampaikan dengan baik dan langsung kepada masyarakat.
Peningkatan Pengawasan dan Edukasi
Kak Yunika Sary, Ketua Saka POM Provinsi Bengkulu, menegaskan bahwa kegiatan KIE ini akan berlangsung selama dua hari. "Tujuan kami adalah memperluas cakupan pengawasan dan memastikan masyarakat lebih teliti dalam memilih produk makanan, obat, maupun kosmetik," ujar Kak Yunika.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat diharapkan dapat segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan produk yang mencurigakan. "Kami berharap ke depan masyarakat bisa lebih selektif dan tidak ada lagi yang kecolongan membeli atau mengonsumsi produk berbahaya yang tidak sesuai standar dan tidak memiliki surat izin edar dari BPOM."
Dampak Positif dan Harapan
Dengan diadakannya kegiatan KIE ini, Saka POM Bengkulu Selatan berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai pentingnya memastikan produk yang mereka gunakan aman dan terdaftar resmi di BPOM. Selain itu, kegiatan ini juga menunjukkan bahwa gerakan Pramuka memiliki peran penting dalam melindungi masyarakat dari bahaya produk berbahaya.
"Kegiatan ini juga sebagai langkah agar masyarakat mengetahui bahwa kegiatan pramuka sangat berhubungan erat dengan masyarakat. Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat menjadi lebih waspada dan teliti dalam memilih produk sehari-hari," pungkas Kak Yunika.
**
Pewarta : Galih M.N | editor : maru