Yogyakarta - Kwarcab Sleman turut serta dalam kegiatan pelatihan pembuatan Wayang Gigi yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY). Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LPM UMY) dan berlokasi di aula Kwarda DIY pada tanggal 5 Maret 2024.
Sebanyak 5 perwakilan dari Kwartir Cabang se DIY ambil bagian dalam kegiatan ini, termasuk 2 orang andalan Kwarcab urusan Pramuka Berkebutuhan Khusus, 2 orang Pembina PBK putri dan putra, serta 1 orang perwakilan dari Pramuka Peduli. Delegasi Kwarcab Sleman yang terlibat adalah Kak Sri Wantini, Kak Umi Nur Faridah, Kak Gunawan Prasetyo, Kak Pompy Eko Prabowo, dan Kak Supardi.
"Pembuatan Wayang Gigi Berbasis Keistimewaan Jogja sebagai media edukasi Preventif Care Pediatric bagi Disable ini diharapkan dapat menambah varian baru dalam latihan rutin di gugusdepan kakak-kakak sekalian," ungkap Kak Dr. drg. Laelia Dwi Anggraini, Sp.KGA, selaku penanggung jawab kegiatan.
Kegiatan dibuka oleh Kak Drs. Edy Heri Suasana, M.Pd, plt Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Pengabdian Masyarakat, Penanggulangan Bencana, dan Lingkungan Hidup. Kak Edi menekankan pentingnya kerjasama antara Kwarda DIY dan LPM UMY dalam mendukung kegiatan pramuka. Beliau juga mengingatkan para peserta untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dalam kegiatan ini di gugusdepan mereka masing-masing.
Dalam kegiatan, peserta juga diajak berdiskusi tentang menjadi penyuluh yang baik, dipandu oleh dr. M. Kurniawan, M.Kes, dan tambahan materi kesehatan gigi oleh Kak Laelia secara langsung. Puncak acara adalah presentasi hasil kelompok dalam pembuatan wayang gigi.
Kak Umi Nur Faridah, utusan Kwarcab Sleman, menyampaikan terima kasih atas perhatian khusus terhadap Pramuka Berkebutuhan Khusus. "Kami akan segera implementasikan dalam latihan rutin di gugusdepan," ujar Kak Umi Nur Faridah.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh Kak Suraji Widarta, S.Pd (Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Pembinaan Anggota Dewasa), Kak Dijah Imprijati (Andalan Daerah Urusan Lingkungan Hidup), serta Kak Bambang Pamungkas dari Pusat Pengembangan Jurnalistik dan Sistem Informasi (PusbangJusinfo) Kwarda DIY.
(*)
