Bone, Sulawesi Selatan - Pembina Pramuka memiliki peran krusial dalam membentuk karakter, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Salah satu kunci keberhasilan dalam membina adalah pemahaman yang baik terhadap berbagai ragam metode pembinaan. Kak Dr. Musafir, S.H.I.,MH, Pelatih Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Cabang (Pusdiklatcab) Bone, menjelaskan pentingnya mengenal dan memahami metode-metode pembinaan dalam upaya mencapai tujuan kepramukaan.
Dalam pelaksanaan pembinaan, hubungan antara Pembina Pramuka dengan peserta didik memiliki kekhasan tersendiri. Setiap Pembina Pramuka diwajibkan untuk memperhatikan perkembangan peserta didik secara pribadi, sehingga pembinaan dapat dilakukan sesuai dengan tujuan kepramukaan. Proses membina Pramuka melibatkan kegiatan yang meliputi pengenalan, penumbuhan, bimbingan, dan pengembangan kepribadian, pengetahuan, keterampilan, serta minat, keinginan, bakat, dan kemampuan peserta didik.
"Keberhasilan pembinaan Pramuka tidak hanya ditentukan oleh materi atau bahan ajar, melainkan juga oleh metode yang digunakan. Esensi dari metode adalah alat untuk mencapai tujuan dengan cara atau prosedur yang terstruktur," ungkap Kak Dr. Musafir.
Dalam penyampaiannya kepada peserta Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Golongan Penggalang, Kak Dr. Musafir menekankan bahwa setiap Pembina harus memahami sifat dasar, latar belakang kehidupan, dan jumlah anggota Gerakan Pramuka yang akan dibinanya. Lebih lanjut, pembinaan peserta didik harus sesuai dengan satuan terpisah, di mana Pembina putera hanya membina Pramuka putera, Pembina puteri hanya membina Pramuka puteri, kecuali Pembina Siaga Puteri yang dapat membina Pramuka Siaga putera.
"Pembinaan harus memperhatikan minat peserta didik. Materi pembinaan dapat dibungkus dengan berbagai cara seperti lagu, tari, gerak, permainan, perlombaan, cerita, penugasan, diskusi, seminar, lokakarya, dan bakti sesuai dengan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik," tambah Kak Dr. Musafir.
Dalam menentukan metode pembinaan, beberapa faktor seperti kondisi peserta didik, kondisi ruangan/kelas, dukungan media, serta aspek lainnya harus dipertimbangkan. Kak Dr. Musafir menegaskan bahwa metode lebih penting daripada materi/bahan ajar, pembina lebih penting daripada metode, dan jiwa pembina lebih penting daripada pembina itu sendiri.
"Seperti memancing ikan, kita dapat menggunakan umpan yang berbeda sesuai dengan ikannya. Mari gunakan metode yang berbeda untuk tujuan pembelajaran yang berbeda. Pembina harus menjadi fasilitator yang memahami kebutuhan peserta didiknya dengan baik," pungkas Kak Dr. Musafir, S.H.I.,MH.
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Golongan Penggalang ini berlangsung mulai tanggal 20 hingga 26 Desember 2023, dengan tema "Membentuk Pembina Yang Berkualitas dan Berkarakter."
Pewarta : Kak Sakti | editor : maru
Info Kegiatan Pramuka Bone, Baca disini..