KALPATARU dalam bahasa Sansekerta berarti pohon kehidupan. Lambang yang terdapat pada relief Candi Mendut dan Prambanan, Jawa Tengah ini diangkat ke permukaan menjadi nama sebuah penghargaan di bidang lingkungan yang diberikan kepada individu ataupun kelompok masyarakat yang telah menunjukkan kepeloporannya dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup.
Pendahulu Bangsa Indonesia menorehkan pahatan KALPATARU untuk menggambarkan suatu tatanan lingkungan yang serasi, selaras dan seimbang antara hutan, tanah, air, udara, dan makhluk hidup.
Saka Kalpataru adalah Satuan Karya Pramuka tempat meningkatkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan, kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pandega serta wadah untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga, mempertahankan dan melestarikan lingkungan untuk keberlanjutan generasi sekarang dan mendatang.|
Satuan Karya Pramuka Kalpartaru yang disingkat dengan Saka Kalpataru meliputi tiga (3) Krida yaitu :
1) Krida 3R (Reduce, Reuse, Recycle);
2) Krida Perubahan Iklim; dan
3) Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati.