SLEMAN – Salah satu kegiatan yang bertujuan mengasah jiwa kepemimpinan pramuka putri dalam kegiatan Kemah Khusus Putri Kwarcab Sleman tahun 2022 adalah Women Leadership Class yang diikuti oleh seluruh peserta.
BACA JUGA : Buka Kemah Khusus Putri Pramuka Sleman, Kak Prima Berharap Pramuka Putri Peduli dan Penuh Kasih Sayang
Women Leadership Class dipandu oleh moderator Kak dr. Rari Dewinda Sudarmaji (DKC Sleman 2015-2019) Adapun narasumber pertama yaitu Kak Dra. Shavitri Nurmala Dewi, MA sebagai Kepala Satpol PP Kabupaten Sleman. Pada kesempatan ini Beliau menyampaikan perjalanan karir dari pendidikan hingga pekerjaan saat ini.
Kak Evie merupakan salah satu dari 6 Kasatpol perempuan se-Indonesia. Sekaligus Kasatpol Putri Pertama di DIY. Beliau menjelaskan tentang bagaimana cara seorang wanita menjadi seorang pemimpin. Karena “wanita harus tau apa tugasnya dan kesetaraan gender sudah mulai berubah, pemimpin tidak hanya dari laki-laki tapi juga dari perempuan.”
BACA JUGA : Rintisan Kampung Pramuka Pulewulung, Lokasi Perkemahan Khusus Putri Pramuka Sleman
Cerita yang sangat menginspirasi pramuka putri untuk berani mengembangkan personal branding sehingga menjadi wanita yang tangguh dan dapat beradaptasi dalam berbagai kondisi.
Narasumber kedua adalah Kak Irindra Septy Wahyuningrum, S.Ikom selaku Sub Koordinator Seksi P2M BNN Kabupaten Sleman. Tak kalah menarik dengan cerita masa lalu narasumber pertama, Kak Irin juga memiliki perjalanan karir yang tak mudah, dimulai dari penempatan pertama di sebuah kota kecil yang mengharuskan beliau cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Pengalaman dari Kak Irin dapat menjadi inspirasi bagi peserta dalam bertahan dalam situasi yang sulit untuk dihadapi. Dengan konsisten dan kerja keras dapat membawa hasil yang baik dalam situasi sulit tersebut.
Narasumber kedua adalah Kak Irindra Septy Wahyuningrum, S.Ikom selaku Sub Koordinator Seksi P2M BNN Kabupaten Sleman. Tak kalah menarik dengan cerita masa lalu narasumber pertama, Kak Irin juga memiliki perjalanan karir yang tak mudah, dimulai dari penempatan pertama di sebuah kota kecil yang mengharuskan beliau cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Pengalaman dari Kak Irin dapat menjadi inspirasi bagi peserta dalam bertahan dalam situasi yang sulit untuk dihadapi. Dengan konsisten dan kerja keras dapat membawa hasil yang baik dalam situasi sulit tersebut.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh peserta Kemah Khusus Putri. Dilanjutkan dengan sesi pertanyaan dari peserta mengenai masalah kepemimpinan yang dimiliki secara pribadi. “Menjadi seorang pemimpin tidak perlu takut untuk tidak dihargai, jangan dengarkan orang-orang yang tidak menghargaimu, dan lakukan semua hal dengan maksimal” kata Kak Dra. Shavitri Nurmala Dewi, MA.
** Anjelica amandari - dkc
