Minggu (26/6) Saka Kalpataru hadir menjadi narasumber untuk kegiatan Raimuna Sektor Tengah Kwarcab Sleman. Saka Kalpataru memaparkan dan melatih peserta raimuna melakukan pemantauan kesehatan sungai dengan metode biotilik atau biomonitoring. Kegiatan ini diintegrasikan dengan latihan krida bagi anggota dan calon anggota Saka Kalpataru. Kegiatan dilaksanakan di Desa Ekowisata Pancoh, Turi, Sleman.
Peserta kegiatan berlatih langsung dengan instruktur Saka Kalpataru Kak AG. Irawan, SE. dan Kak Wahyudinata, ST. dari Forum Komunitas Sungai Sleman. Kegiatan diawali dengan pembukaan dipimpin oleh Dewan Saka Kalpataru kemudian peserta dibagi menjadi 6 kelompok untuk praktik langsung melakukan biotilik. Biotilik diawali dengan menemukan biota tidak bertulang belakang indikator kualitas air kemudian diidentifikasi famili yang ditemukan dan jumlahnya. Hasil dari seluruh kelompok dikorelasikan sehingga diinterpretasikan lokasi praktik sungai sudah tercemar walaupun diamati dengan kasat mata terlihat jernih.
BACA JUGA : Kunjungi IPLT Madurejo Prambanan, Saka Kalpataru Sleman Belajar Pengelolaan Limbah Tinja
Metode biotilik ini dikembangkan oleh LSM lingkungan Ecoton dengan lokasi telitian di DAS Brantas di Jawa Timur. Biotilik merupakan metode sederhana dan murah yang dapat diaplikasikan oleh setiap orang di sungai sekitar lokasi tempat tinggal masing-masing. Biotilik ini bertujuan meningkatkan kesadaran warga negara untuk turut memantau kesehatan lingkungan sebagai sumber air alami.
Hadir dalam kegiatan ini pamong saka putra Kak Totok Triyadi, S.Si dan wakil ketua pinsaka Kak Bambang Pamungkas.
**
dewan saka kalpataru
**
dewan saka kalpataru