![]() |
Recoloring : Kak Asep Indra Pramayudha |
Foto di moment ini ketika Pandu Yunior Ansor berfoto dengan seorang pembinanya, dengan ciri khas pandu jaman itu ialah topi dan celana pendek sedengkul serta sebuah alat musik drumband "senare drum" menjadi properti berswafoto
Dalam buku “Gerak Langkah Pemuda Ansor: Sebuah Percikan Sejarah Kelahiran” (Surabaya: AULA, 1990), Choirul Anam menyebutkan peran vital grup drumband milik GP Ansor yang energik dan ditunggu-tunggu atraksinya.
Nyaris setiap PC GP Ansor di berbagai daerah memiliki drumband. Keberadaannya menjadi sarana syiar dan propaganda.
Demikian kuatnya arus kompetisi di era 1960-an itu, Mas Hairus Salim HS, dalam “Kelompok Paramiliter NU” (Yogyakarta: LKiS, 2004) juga mencatat apabila di era Orde Lama, drumband menjadi pertanda kemodernan. Juga parade kebudayaan dan alat propaganda. Kompetisi yang berlangsung sengit, atraktif, namun tetap sportif.
Asep Indra Pramayudha
*)di resume dari berbagai sumber