SLEMAN, Usai sudah Peringatan Pertempuran Palagan Rejondani yang diselenggarakan oleh Tunas Patria Brigade di Monumen Medan Laga Rejondani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Peringatan diselenggarakan dalam rangka memperingati gugurnya 8 (delapan) tentara pelajar pada 29 Mei 1949 dengan kegiatan upacara dan sarasehan. Peserta peringatan pertempuran Palagan Rejondani terdiri dari anggota Pramuka dan jajaran pelajar di Kapanewon Ngaglik serta perwakilan komunitas-komunitas.
BACA JUGA : Anggota Satuan Karya Pramuka Sleman Ikut Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-114
Kegiatan peringatan dimulai dengan upacara dengan turut menghadirkan Dewan Kerja Cabang (DKC) Sleman, Komando Rayon Militer Ngaglik, Kepolisian Sektor Ngaglik, Camat Kapanewon Ngaglik, dan Bupati Sleman, Ibu Kustini Sri Purnomo selaku pembina. Dalam amanat yang disampaikan, Bupati Sleman berharap dari kegiatan peringatan pertempuran Palagan Rejondani menjadi wadah untuk mengenang dan meneladani jiwa kepahlawanan guna mengatasi berbagai permasalahan bangsa.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan sarasehan dengan narasumber Pakdhe Wawan Supandoko dari Tunas Patria Brigade 17, Kapt. Inf. Arly Iskandar (Komandan Komando Rayon Militer Ngaglik), Bpk. drh. Sri Budoyo (Ketua Yayasan TMP 45 Yogyakarta), dan KetuaDKC Sleman, Kak Dias Oktri Raka Setiadi, S.Si.. Sarasehan membahas tentang napak tilas perjuangan di Rejondani, Ngaglik hingga perkembangan karakter pemuda di era milenial.
"Upaya pengenalan perjuangan pahlawan yang ada di Sleman salah satunya melalui kegiatan Pengembaraan Akhir Tahun atau Barata yang rutin dilakukan tiap akhir bulan Desember. Terima kasih atas kerjasama yang baik dengan Tunas Patria Brigade 17 selama ini" Kata Kak Dias Oktri Raka Setiadi dalam pemaparannya.
Harapannya dari serangkaian kegiatan peringatan pertempuran Palagan Rejondani memberikan wawasan sejarah perjuangan di Rejondani pada khususnya dan Kabupaten Sleman pada umumnya. Selain itu juga menumbuhkan nilai-nilai kepahlawanan bagi peserta peringatan.
___
*Imam